Baterai mempunyai 2 atau lebih set elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan di dalamnya menjadi energi listrik. Setiap baterai terdiri dari Terminal Positif (Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari baterai adalah Arus Searah (DC). Pada umumnya, ada 2 jenis utama pada baterai yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).
Tipe baterai yang sesuai untuk sistem modul surya
Dari tipe baterai yang ada, tipe baterai sekunder adalah tipe yang sesuai untuk sistem modul surya, karena dapat diisi ulang, pengguna dapat memanfaatkan energi yang tersimpan pada baterai ketika modul surya tidak mendapatkan cahaya matahari dan disaat ada cahaya matahari, modul surya akan mengisi daya baterai. Baterai sekunder yang banyak diaplikasikan dengan sistem modul surya adalah baterai Lead Acid dan baterai Li-ion. Baterai Lead Acid, baterai yang menggunakan asam timbal (lead acid) sebagai bahan kimia. Ada 2 jenis baterai Lead Acid yaitu Starting Battery (aki otomotif) dan Deep Cycle Battery (aki industri).